GENERATION UNSUBDUED NUCLEAR DRIVE ASSAULT MODULE (GUNDAM)
Teman-teman yang menyukai serial dan film anime, dapat dipastikan pernah menyaksikan, setidak-tidaknya mendengar tentang saga Gundam yang sangat populer itu. Kisah Gundam yang telah beranak pinak hingga banyak serial seperti Gundam 8th Team atau Gundam Wing misalnya. Nah, teman-teman kali ini akan dapat menikmati sebuah serial terbaru dari saga Gundam yaitu "Gundam Seed".
Mobile Suit Gundam SEED Destiny adalah sekuel dari anime fiksi ilmiah Mobile Suit Gundam SEED yang bersetting di dalam Cosmic Era, dua tahun setelah prekuel pertamanya berakhir dengan kesepakatan perdamaian. Anime ini dibuat oleh Sunrise dan Bandai Visual. Anime ini memiliki 50 episode yang edisi Jepangnya diputar dari 9 Oktober 2004 hingga 1 Oktober 2005 pada stasiun TV TBS dan MBS, sementara di Indonesia, Indosiar Visual Mandiri merupakan stasiun televisi yang mendapatkan hak siar. Serial ini disutradarai oleh Mitsuko Fukuda.
Tidak seperti dengan serial Gundam lainnya yang selalu berkaitan dengan Gundam atau Gundam Wing, serial Gumdam Seed berdiri sendiri dan tidak terkait dengan serial Gundam lainnya. Memang alur ceritanya masih mempunyai kemiripan dengan Gundam lainnya yaitu konflik antara Bumi dengan koloni angkasa luar, namun akar konflik mereka kali ini bukan dari masalah politik seperti biasanya, melainkan biologi.
Dalam Gundam Seed, umat manusia terbagi 2 kelompok yaitu Natural (manusia biasa/normal) dan Coordinator (manusia hasil rekayasa genetik). Kaum Coordinator terorganisasi dalam PLANT menyimpan dendam pada kaum Natural lantaran pernah dieksploitasi di masa lalu baik secara ekonomi, politik dan juga menghadapi diskriminasi secara biologis, akhirnya memutuskan memulai perang terbuka dengan kaum Natural yang tergabung dalam Earth Alliance.
Perang terbuka itu terjadi lantaran Earth Alliance diam-diam menyembunyikan Mobile Suit (pesawat robot tempur yang dikemudikan pilot manusia) di Heliopolis, sebuah koloni angkasa luar yang menyatakan dirinya netral, padahal tidak. Sikap Heliopolis itu menimbulkan kemarahan PLANT sehingga mengirim pasukannya, ZAFT untuk menyerang koloni tersebut dan merampas semua Mobile Suit milik pasukan OMNI dari Earth Alliance yang tersimpan di sana, terkecuali satu.
Nah, dalam penyerangan itulah, tokoh kita, seorang remaja pria usia 15 tahun yang bernama Kira Yamato, seorang Coordinator terseret ke dalam perang yang tidak dihendakinya. Lantaran melindungi teman dan orang yang dikasihnya yang merupakan Natural, Kira berperang di pihak Earth Alliance sebagai pilot dari satu-satunya Mobile Suit Gundam yang gagal dirampas ZAFT, harus melawan sesama Coordinator dari pasukan ZAFT yang dipimpin Rau Le Crueset.
Yang menyedihkan hati Kira karena ia harus menghadapi teman semasa kanak-kanaknya, Athrun Zala yang menjadi pilot Mobile Suit ZAFT. Hal itu sering membuatnya memikirkan benarkah tindakannya untuk bergabung ke pihak Earth Alliance. Tapi Kira juga sadar bahwa ia dan Athrun tidak bisa menghindar bertempur satu sama lain hingga salah satunya tewas. Konflik antara dua sahabat tersebut dan juga hubungan Kira dengan teman-teman sepasukannya maupun pihak lawan inilah yang mewarnai jalan cerita Gundam Seed.
Pada tahun 73 Cosmic Era, dua tahun setelah perjanjian kesepakatan perdamaian antara pihak ZAFT dan Earth Alliance ditandatangani pada akhir serial Gundam SEED, anggota pasukan khusus Earth Alliance yang disebut sebagai Phantom Pain membajak tiga buah mobile suit dari gudang senjata Armory One milik ZAFT ketika berlangsung pertemuan antara Cagalli Yula Athha yang menjadi Perdana Menteri Orb dan pemimpin ZAFT, Gilbert Dullindal. Selanjutnya, ZAFT yang merupakan Coordinator pun mengejar para pencuri tersebut, yang ternyata merupakan Natural/Extended, dengan beberapa karakter utama seperti Shinn Asuka, Alex Dino (sebenarnya merupakan Athrun Zala), Rey Za Burrel, dan kru kapal tempur luar angkasa Minerva. Akan tetapi, di balik itu ada sebuah rencana yang mampu memunculkan perang lagi.
